Rabu, 8 September 2021 telah dilaksanakan Musyawarah Masyarakat Desa (MMD) terkait penanganan masalah kesehatan di Desa Mantrianom. MMD dilaksanakan untuk membahas hasil Survei Mawas Diri (SMD) yang sebelumnya telah dilaksanakan. Adapun hasil analisis factor risiko masalah kesehatan di Desa Mantrianom adalah:
-
- Covid-19
- Sampah
- Jamban
- Tb
- Db
- Padat Huni
- Tikus
- Ventilasi
- Rokok
- Penyakit Tidak Menular (Hipertensi, Gula, Jantung Dll)
- Kehamilan Usia Dini
- Bumil Resti
- Gizi Kurang
- Miras Dan Narkoba
- Stunting
Dalam Diskusi MMD, disepakati prioritas faktor risiko masalah kesehatan di Desa Mantrianom yaitu Penanganan Covid-19, Sampah, Stunting dan Jamban Sehat. Dikarenakan pada tahun 2022, Desa Mantrianom menjadi Desa Lokus Stunting, maka fokus masalah yang diambil untuk diselesaikan yaitu Covid-19, Stunting (termasuk di dalamnya jamban sehat), dan Sampah. Kesepakatan dan komitmen semua kalangan masyarakat dalam menyelesaikan masalah kesehatan yang ada di Desa Mantrianom yaitu:
- Covid-19
- Masalah Yang Ditemukan : Masih Banyak Masyarakat Yang Tidak Mematuhi Protokol Kesehatan Yaitu Tidak Memakai Masker, Tidak Jaga Jarak Dan Rutin Mencuci Tangan.
- Kegiatan Yang Dilaksanakan Dalam Jangka Pendek :
- Mensosialisasikan Adaptasi Kebiasaan Baru Dalam Bentuk Penyuluhan Keliling Desa Atau Menggunakan Pengeras Suara Masjid Dan Dibantu Oleh Tokoh Agama Pada Saat Khutbah Atau Pengajian Dan Bekerja Sama Dengan Puskesmas Bawang 1, Satgas Covid Desa/Kecamatan Serta Tokoh Masyarakat.
- Vaksinasi masal
- Kegiatan Yang Dilaksanakan Dalam Jangka Panjang :
- Mengusulkan Anggaran Untuk Bantuan Keluarga Yang Sedang Melaksanakan Isolasi Mandiri Pada Anggaran Dana Desa.
- Megusulkan Anggaran Untuk Penanganan Covid-19.
- Desa Mantrianom Zero Accident Covid-19 Pada Tahun 2022.
- Sampah
- Masalah yang ditemukan
- Banyak warga yang masih membuang sampah sembarangan
- Tidak adanya tempat sampah di tingkat RT
- Tidak adanya kendaraan pengangkut sampah di Desa
- Sebagian terdapat fasilitas distribusi pembuangan sampah namun kemampuan dari sisi ekonomi warga kurang mendukung.
- Kegiatan yang dilaksanakan dalam jangka pendek
- Sosialisasi PHBS (perilaku hidup bersih dan sehat);
- Untuk sementara sampah bisa dibuang di lahan pribadi/dibakar;
- Jimpitan RT untuk pembayaran iuran biaya distribusi pembuangan sampah ke TPA.
- Kegiatan yang dilaksanakan dalam jangka panjang
- Desa menganggarkan pengadaan tong sampah untuk lingkungan RT
- Desa menganggarkan kendaraan pengangkut sampah untuk fasilitasi pembuangan sampah di tingkat RT
- Stunting
- Masalah yang ditemukan
- Masih terdapat balita yang tumbuh kembangnya lambat.
- Kegiatan yang dilaksanakan dalam jangka pendek
- Sosialisasi tentang AKG untuk balita, ibu hamil dan ibu menyusui di posyandu
- Kegiatan yang dilaksanakan dalan jangka panjang
- Mengusulkan anggaran Desa untuk penanganan stunting, termasuk didalamnya untuk menekan angka pernikahan dini yang dapat menyebabkan stunting
- Jamban
- Masalah Yang Ditemukan
- Masih Banyak Masyarakat Yang Belum Memiliki Jamban Sehat Dan Masih Banyak Kangkus Serta Kurangnya Kesadaran Masyarakat Untuk Tidak Bab Sembarangan. Masih Banyak Masyarakat Yang Aliran Pembuangan Jambannya Ke Kolam Ikan, Saluran Irigasi Dan Sungai.
- Kegiatan Yang Dilaksanakan Dalam Jangka Pendek:
- Mensosialisasikan Jamban Sehat Dan Bahaya Bab Sembarangan Dalam Bentuk Penyuluhan Keliling Desa, Pada Pertemuan-Pertemuan Masyarakat Atau Menggunakan Pengeras Suara Masjid Dan Dibantu Oleh Tokoh Agama Pada Saat Khutbah Atau Pengajian Dan Bekerja Sama Dengan Puskesmas Bawang 1, Serta Tokoh Masyarakat.
- Pendekatan Personal Pada Masyarakat Yang Belum Memiliki Jamban Sehat Bagi Yang Mampu Membuat Jamban Sehat Secara Mandiri Dan Masyarakat Kurang Mampu Diusulkan Pada Bantuan Desa.
- Kegiatan Dilaksanakan Pada Bulan Maret Tahun 2022.
- Kegiatan Yang Dilaksanakan Dalam Jangka Panjang:
- Mengusulkan Anggaran Desa Untuk Bantuan Jamban Sehat