Untuk mengembangkan minat dan bakat wirausaha di masyarakat, Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Banjarnegara menyelenggarakan pelatihan wirausaha Tenaga Kerja Mandiri untuk warga Desa Mantrianom, Kecamatan Bawang, Kabupaten Banjarnegara.
Setelah melakukan pencarian data pelaku usaha dan melalui proses seleksi, terpilihlah 20 orang warga Desa Mantrianom yang akan mengikuti kegiatan tersebut. Para Tenaga Kerja Mandiri (TKM) tersebut sasarannya adalah warga yang memiliki usaha skala kecil yang masih memiliki tanggunan untuk menyekolahkan anaknya. Para pelaku usaha tersebut sudah dikelompokkan berdasarkan jenis usahanya. Untuk pelatihan kali ini, dikelompokkan berdasarkan kegiatan usaha perdagangan yaitu berupa jajanan/makanan ringan.
tujuan diadakannya kegiatan pelatihan ini adalah, memberikan pembelajaran kepada pelaku usaha untuk meningkatkan usahanya, mulai dari konsep hingga secara operasionalnya. Banyak pelaku usaha tersebut yang sudah lama menggeluti usahanya namun belum memiliki pengalaman dalam bidang pemasarannya atau pengemasannya.
Pelatihan ini memberikan wawasan kepada pada TKM untuk meningkatkan kualitas usahanya sedikit lebih baik, mulai dari cara produksi, pengemasan, hingga pemasarannya. Banyak sekali peserta pelatihan yang akhirnya sangat antusias mengikuti pelatihan ini, karena selain mendapat ilmu, juga mendapat mengalaman baru dalam bidang pengolahan makanan dengan memanfaatkan potensi yang ada di sekitar lingkungannya.
Tidak hanya mengajarkan usaha yang sudah dijalankan para peserta saja, namun pelatihan tersebut juga memberikan pelatihan dalam mengolah makanan ringan lain yang bahan-bahannya mudah didapatkan di Desa Mantrianom, contohnya mengolah singkong/ketela dan ubi menjadi makanan ringan yang lebih berkelas. Di mata masyarakat bahan-bahan tersebut sangatlah sederhana dan banyak dijumpai di kebun atau pekarangan rumah, namun melalui pengolahan dan pengemasan yang baik, bahan-bahan tersebut dapat memiliki nilai jual yang tinggi. Yang tadinya hanya dijual sebagai jajanan pasar, kini dapat berubah menjadi snack yang dijual di minimarket/supermarket.
Peserta merasa terbantu dengan pelatihan ini, tak sedikit manfaat yang bisa diambil melalui kegiatan yang dilakukan selama 3 hari tersebut. Mulai dari tanggal 5 hingga 7 Oktober 2017.