Tikus merupakan salah satu hama utama tanaman padi yang sampai saat ini masih sering menjadi masalah utama dalam peningkatan produksi padi. Untuk mengatasi permasalah tersebut, Dinas Pertanian, Perikanan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Banjarnegara melalui Koordinator POPT (Pengendalian Organisme Pengganggu Tumbuhan) dan Balai Penyuluh Pertanian Kecamatan Bawang bersama Kortikab Laboratorium Jati Lawang melaksanakan Gerakan Pengendalian Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT) pada tanaman Padi di Persawahan Kelompok Tani Jati Kusuma Dusun Banjarsari Desa Mantrianom.
Gerakan pengendalian secara seremonial dilaksanakan di Kelompok Tani Jati Kusuma, Desa Mantrianom, Kecamatan Bawang, Kabupaten Banjarnegara. Kegiatan dilaksanakan dalam hamparan tanaman padi seluas lebih kurang 5 Ha dengan menerapkan teknologi secara terpadu dan ramah lingkungan. Metode pengendalian yang diterapkan yaitu pengemposan pada lubang aktif dengan petasan tikus pretek. Kegiatan pengendalian OPT tersebut mendapatkan sambutan positif dari para petani khususnya di Kelompok Tani Jati Kusuma karena memang adanya serangan hama tikus di area persawahan Kelompok Tani Jati Kusuma di Dusun Banjarsari Desa Mantrianom.
Walaupun pada kenyataannya serangan tikus berakibat buruk bagi tanaman padi dan diperkirakan jumlahnya banyak, namun pada saat pelaksanaan kegiatan Gerakan Pengendalian Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT) hanya didapati beberapa tikus saja yang keluar dari sarangnya. Hal ini tentu saja menjadi perhatian bagi para petani, mengingat metode tersebut memberikan hasil yang bagus yaitu dengan tertangkapnya tikus-tikus yang menjadi hama bagi tanaman padi mereka, hingga suatu saat terjadi lagi serangan hama tikus, para petani sudah siap untuk melakukan kegiatan pengendalian OPT secara mandiri.