Hujan deras dapat menyebabkan longsor karena air yang jatuh ke tanah bisa menggerus dan melarutkan material tanah. Jika terjadi dalam jumlah yang cukup besar, air tersebut dapat membebani struktur tanah dan menyebabkan lereng atau bukit menjadi tidak stabil. Ketika beban air menjadi terlalu besar, maka tanah atau batuan yang longsor bisa mengalir dengan kecepatan yang tinggi dan menghancurkan apa saja yang berada di jalannya, termasuk rumah, jalan, atau infrastruktur lainnya seperti yang terjadi di beberapa wilayah Desa Mantrianom pada tanggal 4 Januari 2023 kemarin.
Hujan deras yang terjadi pada siang sampai sore hari pada hari Rabu, tanggal 4 Januari 2024 menjadi pemicu utama terjadinya longsor di beberapa wilayah di Desa Mantrianom, dari longsornya area pengaman permukiman di komplek pondok pesantren hingga robohnya tiang penahan jembatan karena hujan deras yang memicu proses erosi yang terus berlangsung sehingga tiang tidak mampu menahan beban arus Sungai Belimbing. Selain itu, hujan deras dapat meningkatkan beban air yang menumpuk pada tanah dan batuan pada komplek permukiman warga di Dusun Karanganyar.
Hingga artikel ini diterbitkan tidak ada laporan korban jiwa akibat longsor tersebut, namun kerusakan fasilitas di beberapa lingkungan Desa Mantrianom, di antaranya Talud Penahan Permukiman di Tepi Jalan Kabupaten pada komplek Pondok Pesantren Tanbihul Ghofiliin, robohnya tiang penahan Jembatan Jl. Raden Jati Kusuma yang menghubungkan RT 04 RW 03 Dukuh Ngebak dengan RT 01 RW 05 Dusun Banjarsari yang juga sebagai akses penghubung Desa Mantrianom dan Desa Winong sehingga tidak dapat dilalui oleh kendaraan roda empat, serta longsornya lahan di permukiman Dusun Karanganyar.
Untuk mencegah terjadinya longsor akibat hujan deras, diperlukan upaya untuk merawat kondisi lingkungan dan memperkuat struktur tanah agar lebih stabil. Beberapa cara yang bisa dilakukan antara lain adalah mengurangi deforestasi (proses pengurangan atau penghilangan hutan secara massal dan berkelanjutan), memperbaiki sistem drainase, dan membangun terasering atau tahanan longsor pada lereng yang rawan terhadap bencana alam.
Pemerintah Desa telah melaporkan kejadian bencana tersebut kepada Bupati Banjarnegara melalui Camat Bawang dengan harapan agar segera ditinjau untuk dilaksanakan perbaikan agar fasilitas/infrastruktur yang terdampak longsor di Desa Mantrianom segera diperbaiki.