Mantrianom, 22 April 2025 — Dalam upaya mencegah penyebaran penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD), Kader Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Desa Mantrianom melaksanakan kegiatan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) secara rutin. Pada hari Selasa, 22 April 2025, kegiatan PSN dilaksanakan di wilayah RT 04 RW 05 Dusun Banjarsari.
Kegiatan ini bertujuan untuk memantau dan memberantas tempat-tempat yang menjadi sarang nyamuk Aedes Aegypti, yang merupakan vektor utama penyebab penyakit DBD. Kader P2P melakukan pemeriksaan jentik di tempat-tempat penampungan air di rumah warga, seperti bak mandi, ember, pot bunga, dan tempat lainnya yang berpotensi menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk.
Dari hasil pemeriksaan yang dilakukan di 45 rumah warga, ditemukan bahwa sebanyak 7 rumah terdapat jentik-jentik nyamuk. Temuan ini menunjukkan bahwa masih ada potensi risiko penyebaran DBD di lingkungan tersebut.
Kader P2P kemudian memberikan edukasi langsung kepada warga pemilik rumah yang ditemukan jentik, serta mengingatkan pentingnya 3M Plus (Menguras, Menutup, dan Mendaur ulang barang bekas yang berpotensi menjadi tempat penampungan air, serta Plus upaya lain seperti menggunakan obat nyamuk dan memasang kelambu) untuk mencegah perkembangbiakan nyamuk.
Dalam pelaksanaannya, kegiatan ini juga melibatkan dukungan dari Ketua RT dan tokoh masyarakat setempat yang turut membantu memobilisasi warga dan mendampingi pemeriksaan dari rumah ke rumah. Kolaborasi ini menjadi kunci penting dalam meningkatkan kesadaran kolektif akan pentingnya menjaga lingkungan yang bersih dan sehat.
Selain edukasi dan pemeriksaan jentik, kader P2P juga mengajak warga dan mempraktekkan gerakan 3M Plussebagai upaya pencegahan DBD agar informasi yang disampaikan dapat terus diingat dan diterapkan oleh masyarakat. Kegiatan ini juga menjadi sarana dialog antara warga dan kader, di mana warga dapat menyampaikan keluhan atau kendala terkait kebersihan lingkungan.
Dengan hasil yang diperoleh, pihak desa merencanakan untuk melakukan evaluasi berkala dan melanjutkan kegiatan PSN secara berkelanjutan. Diharapkan ke depan, partisipasi warga semakin meningkat dan lingkungan RT 04 RW 05 bisa bebas dari ancaman penyakit DBD.